MEDIA & PUBLIKASI

  • Melihat apa yang tidak dilihat orang lain...


Nojorono, 88 Tahun Berkarya Lintas Generasi





26 October 2020

INFO NASIONAL - Pada 14 Oktober 2020, PT Nojorono Tobacco International (Nojorono) merayakan ulang tahun perusahaan yang ke-88. Perayaan perjalanan perusahaan asal Kudus yang hampir mencapai sembilan dekade, tahun ini mengambil tema ‘Berkarya Lintas Generasi’.

Managing Director PT Nojorono Tobacco International Arief Goenadibrata menjelaskan, tema ‘Berkarya Lintas Generasi’ ini merupakan bagian dari transformasi perusahaan. Transformasi perusahaan sudah dilakukan dalam beberapa tahapan.

Pada 14 Oktober 1932, Firma Nojorono berdiri. Waktu itu perusahaan masih berbentuk home industry atau industri rumahan. Firma yang didirikan oleh generasi pertama ini kemudian menjadi perusahaan rokok Nojorono seperti yang dikenal sekarang. Era tahun 1970-an, mulai masuklah generasi kedua. Pada 1973, Firma Nojorono berubah menjadi perseroan terbatas dengan nama PT Nojorono Tobacco Company Limited.

Memasuki tahun 1990, perusahaan mulai dipegang generasi ketiga. ”Generasi ketiga inilah yang sebenarnya mengorbitkan Nojorono menjadi perusahaan rokok lima besar di Tanah Air,” kata Arief, saat diwawancara pada 29 September 2020.

Tahun 2003, Nojorono melahirkan sebuah brand bernama Clas Mild. Clas Mild ini mengubah segalanya. Nojorono yang tadinya industri rumahan, perusahaan kecil di Kudus, masuk menjadi lima besar dalam industri sigaret di Indonesia. “Perusahaan mengalami transformasi cukup besar, sehingga sekarang menjadi nomor lima besar. Clas Mild ini laris sekali di seluruh Indonesia,” kata Arief menambahkan.

Pada 2017, mulailah era transformasi menuju ke arah profesionalisme. Kalau sebelumnya hanya keluarga yang memimpin, sekarang keluarga dan profesional. Dari jumlah direksi sebanyak 9 orang, 4 orang di antaranya dari kalangan profesional.

Bertepatan dengan itu, sejak 2017 masuk juga generasi keempat. Mereka masuk ke perusahaan mulai dari management trainee, masuk dari bawah untuk dididik.

Sementara jajaran komisaris yang berjumlah 5 orang, masih seluruhnya para pemegang saham dari keluarga. Ke depan, perusahaan tengah mempertimbangkan untuk memasukkan orang dari luar keluarga sebagai komisaris independen.

Arief menjelaskan, perusahaan melakukan transformasi menjadi perusahaan yang profesional. Perusahaan yang memiliki visi menjadi best managed, perusahaan yang dikelola dengan cara yang terbaik. “Manajemen melihat, melalui jalur profesional, perusahaan mempertahankan posisinya sebagai salah satu perusahaan unggul yang bergerak di bidang IHT di Indonesia,” ujarnya.

Perusahaan juga melakukan perubahan lainnya, seperti melakukan perubahan sistem untuk menuju ke industri 4.0. Selain perubahan sistem, perusahaan juga tengah menata seluruh proses produksi agar mengikuti standarisasi best manufacturing practice, termasuk di dalamnya prosedur kesehatan dan keselamatan kerja.

Di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini, Rapat Pimpinan Perusahaan memutuskan tiga prioritas utama. Pertama, perusahaan tetap menjaga keberlangsungan usaha. Kedua, perusahaan harus siap merangkul berbagai perubahan yang terjadi. Dan ketiga, expanding horizon, perusahaan harus melihat jauh ke depan, sehingga bisa melihat peluang apa yang ada di depan dan mulai melakukan persiapan-persiapannya dari sekarang.

“Saat ini anggaplah ini malam hari. Kalau malam hari, jangan mengharapkan matahari. Tetapi percayalah bahwa matahari itu akan terbit besok. Nah, kita sudah siap belum untuk menyongsong matahari itu? Persiapan-persiapannya bisa mulai dilakukan dari sekarang,” kata Arief optimis. (*)



« Back