20 June 2021
Lonjakan tinggi kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus menjadi sorotan utama
pemerintah. Nojorono Kudus bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus
menyikapi situasi dengan sigap vaksinasi. Pemberian vaksin diutamakan
bagi karyawan perusahaan dan masyarakat desa sekitar pabrik, upaya ini
dilakukan guna memastikan keberlangsungan kegiatan operasional dan
produksi perusahaan tetap berjalan. Bentuk dukungan kerjasama yang
diberikan Nojorono Kudus berupa penyediaan fasilitas titik kumpul
vaksinasi serta keterlibatan ribuan pekerjanya untuk menerima vaksin.
Gagasan
vaksinasi turut didukung dan difasilitasi oleh Team Kesehatan Mabes
Brimob Polri, Dokkes Polda Jateng, Poliklinik Polres Kudus, Klinik
Kartika Sehat dan Klinik Srikandi Husada. Kegiatan vaksinasi yang
digelar tertutup, turut dihadiri jajaran manajemen Nojorono Kudus serta
kepala desa Kaliwungu, Garung dan Panjungan. Berlokasi di kantor pusat
Nojorono Kudus, proses berjalan tertib dan tetap mengikuti standar
protokol kesehatan yang berlaku. Kompol dr. Andri Wongso Kusumo, Sp.B
yang yang saat ini bertugas di Badan Intelijen Brimob turut hadir pada
kegiatan, memaparkan, “Vaksinasi menjadi program pemerintah dalam
memaksimalkan safe immunity masyarakat. Nojorono Kudus menjadi
perusahaan IHT pertama di wilayah Jawa Tengah yang kami ajak kerjasama.
Fokus vaksinasi diperuntukkan bagi karyawan yang sebagian besar berasal
dari masyarakat desa sekitar pabrik”
Dalam kesempatan yang sama,
Kompol dr. Andri Wongso Kusumo, Sp.B berpesan bagi seluruh perusahaan
untuk meninjau kembali kesiapan dan meningkatkan prosedur baku
penanganan Covid-19 bagi pekerjanya, “Kami menghimbau perusahaan untuk
penyediaan fasilitas dan tenaga medis di lingkungan kerja. Mengiatkan
secara rutin untuk cek kesehatan berkala kepada seluruh pekerja.
Fasilitas kesehatan sederhana dengan tenaga ahli akan sangat membantu
dalam deteksi dini guna menekan angka peningkatan kasus Covid-19”
Nojorono
Kudus menyambut baik upaya preventif melalui vaksinasi, hal ini
merupakan wujud nyata dukungan cepat tanggap pemerintah dalam penanganan
pandemi khususnya dalam kluster lingkungan kerja. Yulius Setiarso, HR
Manager PT Nojorono Tobacco International mengemukakan pendapatnya,
“Jaminan kesehatan dan keselamatan pekerja tentunya menjadi prioritas
perusahaan. Tindak lanjut vaksinasi, kami teruskan dengan himbauan
berkala kepada seluruh karyawan untuk meningkatkan kedisiplinan standar
prokes di lingkungan kerja dan tempat tinggal.”
Lebih lanjut,
CSR Department Head, PT Nojorono Tobacco International, T. Sugiyanto,
menambahkan, “Nojorono Kudus berterima kasih dan apresiasi bagi petugas
pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19. Kami akan
terus mendukung segala upaya pemerintah dalam penanganan pandemi”
Kudus,
dikenal sebagai kota kretek menyerap banyak tenaga kerja yang berasal
dari masyarakat setempat khususnya di Industri Hasil Tembakau (IHT).
Dedy A. Wibowo selaku Production Manager, PT Nojorono Tobacco
International berpendapat, “Meningkatnya kasus Covid-19 bila tidak
segera ditangani akan berdampak pada keberlangsungan kegiatan produksi
perusahaan IHT, terbilang sebagian besar pekerja kami merupakan warga
setempat sekitar pabrik. Vaksinasi menjadi salah satu upaya preventif
dalam menjaga keberlangsungan produksi dan berputarnya roda bisnis.
Patut disadari pentingnya ragam upaya yang dilakukan bersama bagi
pemulihan perekonomian di tengah pandemi.”
Lebih lanjut,
vaksinasi kedua akan dilangsungkan di tempat yang sama pada 7 Juli 2021.
Vaksin berjenis Sinovac ini diberikan kepada seluruh golongan pekerja
berusia minimal 18 tahun.
«
Back